Sudah lama saya tidak posting di blog ini....
Pada kesempatan ini ada hal yang rada menggelitik pikiran saya.
Saya cermati berbagai kejadian, peristiwa...
Mulai dari Pekerjaan, rumah, Lingkungan, dan tidak lupa, Dojo....
Seringkali kita berkomunikasi dengan orang lain, baik di rumah, pekerjaan dan lain-lain...
Yang mungkin kita lupakan atau paling tidak, 'kurang kita cermati' adalah persoalan 'Pengakuan'...
Saya sengaja menggunakan kata ini karena dengan intonasi/penekanan yang berbeda akan diperoleh dua makna yang berbeda...
yang pertama 'pengakuan' dimana kita mengakui sesuatu hal... apakah itu pengakuan tentang keberhasilan seseorang, pengakuan tentang kesalahan yang kita lakukan.... dan lain-lain...
Kata yang sama dengan penekanan yang berbeda adalah 'peng-Akuan"...
Dalam kata ini lebih memunculkan 'Aku' nya... Ego....
Saat kita berbicara dan bertindak seringkali kita tidak sadar bahwa kita sedang melakukan 'Peng-Aku-an'. AKU kan Dan III, AKU kan Butuh 'anu'.... AKU kan begini dan Begitu....
AKU sabuk 'whatever'..... Banyak sekali atribut yang di-AKU-kan....
Segalanya yang baik-baik harus tentang dan untuk 'aku', segala yang buruk harus bukan tentang dan untuk 'aku'...
"aku sarankan dan kuusulkan hal-hal yang berguna buat 'aku' , kalau yang buruk-buruk sih terserah asal bukan buat 'aku'...."
Dengan 'Peng-Aku-an' ini bisa jadi tanpa disadari kita menafikan suatu 'pengakuan', bahwa apa yang terjadi 'sekarang' karena apa yang terjadi 'tadi'. Apa yang terjadi 'hari ini' berkaitan dengan yang terjadi 'hari kemarin'...
Karena besarnya peng-AKU-an ini orang jadi sungkan bahkan ogah melakukan 'pengakuan'...
Bahkan lebih dahsyat lagi 'berupaya keras dengan berbagai dalih & alasan' untuk melenyapkan/menghapus jejak-jejak yang akan menggiringnya kepada suatu 'pengakuan'....
Pahamilah, kalau tidak pandai-pandai mengendalikan 'peng-AKU-an' ini, Aikido akan sangat sukar....
Sadarilah.....
Allahumma 'qod balaghtu, FASHAD!
Yaa Allah, Telah aku sampaikan, maka SAKSIKANLAH!
Semoga Bermanfaat,
Allahu'alam bishshowab
ragap aikido unisba bandung indonesia
Showing posts with label Relax. Show all posts
Showing posts with label Relax. Show all posts
Sunday, 3 May 2009
Pentingnya Pengakuan....
Labels:
aikido bandung,
Aikidoka,
Aikikai Dan 3,
Dojo Bandung,
Ego,
Kobayashi,
Palsu,
Relax,
Sejarah,
Takeda Shihan,
Unisba,
Unpas,
yamada
Friday, 31 October 2008
Extend Ki
Extend Ki, bila diterjemahkan harafiah bebas berarti memanjangkan atau meneruskan Ki.
Sebelum membahas lebih lanjut soal Extend Ki, kita bahas sepintas soal Ki - nya itu sendiri.
Ki, banyak yang mengartikan sebagai universal life force, daya hidup universal/semesta, energi hidup, energi alam semesta yang terdapat di alam semesta ini. Walaupun banyak yang skeptis tentang ini karena katanya belum terbukti apakah itu wujud, asal materinya dan proses transformasinya apabila ia adalah energi. Ada juga yang mengartikan sebagai Semangat atau spirit serta daya selaras berdasarkan kepekaan. Jadi jangan risau, kita semua punya Ki dan di sekitar kita pun Ki melimpah ruah....
Banyak topik yang membahas metoda latihan Ki ini, dari mulai meditasi yang sederhana sampai Konsep latihan yang lumayan rumit, yang juga berkaitan dengan Chakra dan Mudra serta kundalini.
Yang sederhana adalah dengan melatih Ki Breathing (Pernafasan Ki (Chi-Kung)) yang dicontohkan oleh Koichi Tohei, yang biasanya sering kita praktekan di awal dan akhir latihan.
Ki dalam Aikido lebih bersifat spirit, yang dimanifestasikan kerjanya oleh pikiran (mind), oleh sebab itu Aikido sering juga disebut sebagai seni unifikasi body and mind, penyelarasan pikiran dan tubuh. Hal ini didasarkan pada prinsip utama Ki yaitu : "Where mind goes, Ki follows..." Ke mana pikiran menuju, ke sanalah Ki mengikuti....
Dari prinsip utama di atas, selama kita punya mind, kita nggak perlu risau dengan urusan Ki ini, karena Jika Ki memang ada maka ia akan bekerja selama mind kita bekerja.... If Ki exist, it will work.... so, don't worry about Ki.....
Berkaitan dengan Pikiran, maka pasti akan sangat berhubungan erat dengan NIAT.
Saya lebih memberikan perhatian pada pengolahan niat ini. Karena niat sangatlah cepat dibandingkan dengan berpikir itu sendiri.....
Lalu bagaimana dengan memanjangkan/meneruskan Ki (Extend Ki) itu?
Yang saya pahami dan lakukan selama ini hanyalah menetapkan niat dan memproyeksikannya ke arah yang saya tuju sejauh mungkin dan niat saya tidak berubah, konsisten, istiqomah....
Extend di sini saya maknai seperti proyeksi. Kalau saya niat maju, tetap maju dan diproyeksikan jauh sekali, saya tenkan saya hanya berpikir tenkan luas sekali....
Mungkin ada yang tahu prinsip orang Silat Sunda, "maneh arek, urang anggeus..." (Kamu baru hendak, saya sudah selesai....) atau ' mangga tipayun abdi tiheula' ( silakan didepan saya duluan...) kurang lebih seperti itulah...
Karena Aikido bertalian dengan harmonisasi atau keselarasan, maka di sini sangat dibutuhkan kepekaan-rasa, ini yang juga perlu dilatih agar kita bisa peka terhadap setiap pergerakan dan aksi reaksi yang terjadi, jangan Fals, harmoni agar lagunya merdu. So, Ki juga bisa diartikan sebagai 'Rasa'. Itu sebabnya beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2002, saya pernah berdiskusi dan sharing dengan seorang praktisi silat tradisionil Sunda yang sudah pada level mengolah rasa. Ketika sharing teknik Aikido yang saya pergunakan dia bertanya soal Ki, dan kami masing masing menunjukan beberapa teknik yang menggunakan Rasa (versi dia) dan extending Ki (versi saya) sehingga akhirnya saya mengambil kesimpulan sampai saat ini bahwa Ki itu berkaitan erat dengan Rasa.
Mungkin Rasa ini juga yang kurang mendapat perhatian dari banyak praktisi Aikido, terjebak dalam glamournya teknik yang memukau.... dan tampak hebat, keinginan untuk mengalahkan... padahal tidak boleh berpikir menang atau kalah, sehingga Kepekaan rasa-nya tidak terolah.
Yang tidak kalah pentingnya adalah Timing.... 'saat yang tepat' Hal ini bisa terolah dengan baik apabila kepekaan rasanya terlatih baik, sehingga seolah-olah kita tahu apa yang akan diperbuat lawan...... kayak mind reader, gitu.... hehehe....
So, untuk berlatih extend Ki, kita bisa gunakan metode unbendable arm dan juga cara-cara untuk melatih Keep One Point (center), ditambah dengan zagi waza kokyu ho, jangan lupa untuk lebih merasakan fenomena-fenomena yang terjadi pada dan dalam diri kita juga di sekitar kita.
Allohumma 'qod balaghtu, Fashad..!
Ya Allah, telah aku sampaikan, maka SAKSIKANLAH..!
Semoga bermanfaat,
Allahu 'alam bishshowab
Sebelum membahas lebih lanjut soal Extend Ki, kita bahas sepintas soal Ki - nya itu sendiri.
Ki, banyak yang mengartikan sebagai universal life force, daya hidup universal/semesta, energi hidup, energi alam semesta yang terdapat di alam semesta ini. Walaupun banyak yang skeptis tentang ini karena katanya belum terbukti apakah itu wujud, asal materinya dan proses transformasinya apabila ia adalah energi. Ada juga yang mengartikan sebagai Semangat atau spirit serta daya selaras berdasarkan kepekaan. Jadi jangan risau, kita semua punya Ki dan di sekitar kita pun Ki melimpah ruah....
Banyak topik yang membahas metoda latihan Ki ini, dari mulai meditasi yang sederhana sampai Konsep latihan yang lumayan rumit, yang juga berkaitan dengan Chakra dan Mudra serta kundalini.
Yang sederhana adalah dengan melatih Ki Breathing (Pernafasan Ki (Chi-Kung)) yang dicontohkan oleh Koichi Tohei, yang biasanya sering kita praktekan di awal dan akhir latihan.
Ki dalam Aikido lebih bersifat spirit, yang dimanifestasikan kerjanya oleh pikiran (mind), oleh sebab itu Aikido sering juga disebut sebagai seni unifikasi body and mind, penyelarasan pikiran dan tubuh. Hal ini didasarkan pada prinsip utama Ki yaitu : "Where mind goes, Ki follows..." Ke mana pikiran menuju, ke sanalah Ki mengikuti....
Dari prinsip utama di atas, selama kita punya mind, kita nggak perlu risau dengan urusan Ki ini, karena Jika Ki memang ada maka ia akan bekerja selama mind kita bekerja.... If Ki exist, it will work.... so, don't worry about Ki.....
Berkaitan dengan Pikiran, maka pasti akan sangat berhubungan erat dengan NIAT.
Saya lebih memberikan perhatian pada pengolahan niat ini. Karena niat sangatlah cepat dibandingkan dengan berpikir itu sendiri.....
Lalu bagaimana dengan memanjangkan/meneruskan Ki (Extend Ki) itu?
Yang saya pahami dan lakukan selama ini hanyalah menetapkan niat dan memproyeksikannya ke arah yang saya tuju sejauh mungkin dan niat saya tidak berubah, konsisten, istiqomah....
Extend di sini saya maknai seperti proyeksi. Kalau saya niat maju, tetap maju dan diproyeksikan jauh sekali, saya tenkan saya hanya berpikir tenkan luas sekali....
Mungkin ada yang tahu prinsip orang Silat Sunda, "maneh arek, urang anggeus..." (Kamu baru hendak, saya sudah selesai....) atau ' mangga tipayun abdi tiheula' ( silakan didepan saya duluan...) kurang lebih seperti itulah...
Karena Aikido bertalian dengan harmonisasi atau keselarasan, maka di sini sangat dibutuhkan kepekaan-rasa, ini yang juga perlu dilatih agar kita bisa peka terhadap setiap pergerakan dan aksi reaksi yang terjadi, jangan Fals, harmoni agar lagunya merdu. So, Ki juga bisa diartikan sebagai 'Rasa'. Itu sebabnya beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2002, saya pernah berdiskusi dan sharing dengan seorang praktisi silat tradisionil Sunda yang sudah pada level mengolah rasa. Ketika sharing teknik Aikido yang saya pergunakan dia bertanya soal Ki, dan kami masing masing menunjukan beberapa teknik yang menggunakan Rasa (versi dia) dan extending Ki (versi saya) sehingga akhirnya saya mengambil kesimpulan sampai saat ini bahwa Ki itu berkaitan erat dengan Rasa.
Mungkin Rasa ini juga yang kurang mendapat perhatian dari banyak praktisi Aikido, terjebak dalam glamournya teknik yang memukau.... dan tampak hebat, keinginan untuk mengalahkan... padahal tidak boleh berpikir menang atau kalah, sehingga Kepekaan rasa-nya tidak terolah.
Yang tidak kalah pentingnya adalah Timing.... 'saat yang tepat' Hal ini bisa terolah dengan baik apabila kepekaan rasanya terlatih baik, sehingga seolah-olah kita tahu apa yang akan diperbuat lawan...... kayak mind reader, gitu.... hehehe....
So, untuk berlatih extend Ki, kita bisa gunakan metode unbendable arm dan juga cara-cara untuk melatih Keep One Point (center), ditambah dengan zagi waza kokyu ho, jangan lupa untuk lebih merasakan fenomena-fenomena yang terjadi pada dan dalam diri kita juga di sekitar kita.
Allohumma 'qod balaghtu, Fashad..!
Ya Allah, telah aku sampaikan, maka SAKSIKANLAH..!
Semoga bermanfaat,
Allahu 'alam bishshowab
Labels:
aikido bandung,
Aikido Dojo,
Aikido Techniques,
Aikikai,
Chi,
Extend Ki,
Ki,
Kobayashi Shihan,
Koichi Tohei,
Reiki,
Relax,
Soft Aikido,
Takeda Shihan,
Ueshiba,
Yoshinkan
Subscribe to:
Posts (Atom)