Keep Weight Underside, maksudnya adalah menempatkan berat seluruh tubuh pada bagian bawah, berarti pada kaki, nah, bagian kaki yang menjadi bidang tumpuan adalah 'bola-bola' yang ada dekat jari-jari kaki. Jadi kalau dipikir-pikir kayak orang lagi "jinjit" tetapi tidak jinjit. Seluruh telapak kaki tetap bersentuhan dengan lantai atau bumi.
Dengan cara begini, gerakan kaki untuk maju, mundur, bergeser akan lebih ringan dan lebih cepat, tentunya setelah dilatih dengan baik. Tetapi jangan melupakan prinsip 'Keep One Point' yang sudah dikemukakan terdahulu.
Kita bisa melatihnya dengan cara melakukan 'Tenkan' dan 'Ibodashi' juga pada setiap 'ashi-sabaki' (footwork). Pada latihan dengan Tenkan, kita melakukan tenkan secara kontinyu sehingga kita seolah berputar-putar. Awalnya akan merasakan pusing. Jika kepala terasa pusing, ini menandakan kita sudah melupakan 'Center' atau 'One Point' kita dan juga karena nafas tidak teratur. Jadi, kalau merasa pusing segera atur nafas dan kembalikan center kita. Selain itu, ketika bergerak, usahakan agar postur kamae tetap stabil, tidak 'naik-turun', anggap tepat di atas kepala kita adalah atap beton. Paling tidak, latihan tenkan ini sekitar 30x, kemudian ditingkatkan menjadi 50 hitungan dan seterusnya.
Dengan berlatih seperti ini diharapkan kita bisa lebih mengenal one-point/center serta menempatkan berat pada bola-bola kaki, mempertahankan postur tubuh dan keseimbangan.
Allohumma 'qod balaghtu, Fashad..!
Ya Allah, telah aku sampaikan, maka SAKSIKANLAH..!
mudah-mudahan bermanfaat,
Allahu 'alam bishshowab.
No comments:
Post a Comment